Saya merintis usaha kemitraan ayam broiler pada tahun 2010 ini di daerah Buana Jaya, Cariu. Saya merasakan betapa sulitnya memulai suatu usaha ini. Dimulai dengan ketertarikan saya dengan usaha kemitraan ayam broiler. Setelah lebih kurang dua tahun mempelajari usaha ayam ini, langsung dari pakar perunggasan nasional, yang secara kebetulan saya dan beliau berada pada suatu bank yang menyediakan pembiayaan untuk usaha-usaha pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan posisi tersebut saya juga memiliki kemudahan dalam mengakses farm-farm yang dimiliki beberapa petani, pembudidaya ikan dan peternak secara lebih mudah, serta memiliki keleluasan untuik menggal informasi mengenai berbagai hal dari usaha-usaha yang mereka kelola.
Langkah awal saya adalah memperoleh akses kemitraan dan quota besarnya kapasitas produksi yang akan saya arah. Kemudian dengan dibantu oleh pihak kemitraan, menentukan dimana tempat direncanakan akan didirikannya farm kami. Penilaian bidang tanah yang cocok didasarkan pada kondisi lahan, suhu, udara / angin, jarak dengan rumah penduduk, sumber mata air, akses jalan, listrik dan harga lahan sendiri, masing-masing memiliki kriteria sendiri.
Sehingga diputuskanlah untuk membeli sebidang tanah dengan luas lebih kurang 1,3 hektar di daerah Buana Jaya, Cariu. Dengan kemampuan financial saya yang pas-pasan saya juga membangun sebuah kandang open house seluas lebih kurang 700 m2 untuk kapasitas 6500 lebih ayam
